Orang-orang banyak berharap di bulan ini. Harapannya itu-itu saja; setiap pergantian bulan tak ada yang berubah dengan setiap rapalannya. Yang mereka harapkan setiap tanggal satu, itulah yang aku harapkan setiap hari. Kebahagiaan, rezeki, kesehatan, juga menjadi lebih baik.
Hanya saja harapan bulan ini berbeda, aku menambahkan satu harapan.
Harapannya hampir tak terbendung. Kamu mau ku sampaikan berupa puisi atau narasi? Puisi saja, ya? Semoga puisi ini sampai pada relung hatimu juga kedua matamu yang telah membuatku jatuh cinta dengan tenang.
Debar-debar Desember
Muasal segala harap
Benang yang sedang kugenggam
Tiba di penghujung
Aku memilih tepimu
Tak menoleh lagi
Di tepian senja
Muara mengudara
Senyum semakin terpendar
Meski malam mengenyam jarak
Dingin malam yang beringas
Butir risau tak lagi mendekap
Dirimu kubicarakan pada puisi
Aku lantas bermain waktu
Tanganmu merengkuh
---------------------------------------
Aku kehabisan kata malam ini. Aku tidak bisa melanjutkannya. Maaf :D
Comments
Post a Comment