Nol Titik Nol

Lenyap ditelan rongga rasa.

Saat aku memutuskan untuk mengubah jalan ceritaku menjadi cinta, aku selalu menunggu malam hari meski yang akan kutemui adalah ditikam ketidak-nyataan. Mungkin hari ini, esok, atau nanti akan ada satu episode pelik yang harus dilalui. Semesta menyuguhkan kehilangan padaku. 

Mengapa secepat ini? Rutukku.

Aku menyadari bahwa membuka hati tidaklah mudah. Butuh jalan yang cukup terjal dan waktu yang tidak sebentar untuk bisa ke tahap ini. Seringkali aku tersenyum miris melihat upayaku sendiri. Mencintai sekaligus patah hati yang melebur dalam satuan waktu.

Kenapa harus aku yang mencintai dia? Tetap saja rasa-rasa itu takkan pernah sama. Tetap saja dia belum tentu mampu merasakan hal yang sama.




Comments