Tanpa aku mengucap, harusnya kamu tau bahwa kamu kini berarti.
Entah kamu akan menganggap ini candaan atau keseriusan, yang jelas aku paham bahwa cinta tidak mungkin secepat ini. Jika diriku yang bilang pada hatiku untuk tak jatuh cinta, hatiku malah semakin menggenggam pusara waktu. Menahanmu untuk tak beranjak. Coba kalau kamu yang berbicara, mungkin hatiku akan menurutinya.
Hatiku pernah bilang,
Hatiku mau kamu menjadi jiwa dan hidupnya yang bahagia. Menjadi senyum yang paling merekah setiap harinya, menjadi yang selalu memeluk kebaikan, menjadi yang selalu bersama dalam kebenaran.
Begitu katanya.
Tapi, menurutku meski sudah dibahasakan kata dan dijelaskan lisan... Kamu tidak akan tau bahwa hatiku enggan untuk kehilanganmu.
Comments
Post a Comment