Nurani

Dengan senang hati semesta mempertemukan aku denganmu.

Hari-hari berganti. Pertanyaan jadi lebih akrab dengan hati dan kamu tertakdir sebagai pemilik seluruh rindu. Aku harap kita bersama menjumput satu per satu rindu yang berserak sampai kita beriringan hingga ujung usia.

Aku memilih kamu.
Seluruh aksara sudah cukup, tidak kurang tidak lebih.

Kecuali, wujudmu telah lenyap bersama mimpi yang lain. Aku akan berhenti melahirkan kata-kata.

Apa mau dikata?
Untuk mengatakan, "menetaplah, jangan pergi." aku tidak bisa bersuara. Pita suaraku rasanya dijepit beruang, lidah rasanya sudah terlipat rapat sekali.

Aku tidak mau kamu tenggelam pada kata-kataku, aku hanya mau kamu ada di setiap denyut. Kamu tak perlu tau mengapa aku menyayangimu, kamu hanya perlu tau aku senang melakukannya.





Comments