Asmara

Untuk seseorang yang akan mencintaiku suatu hari nanti -- Dan aku yang akan mencintaimu suatu hari nanti.

Ketika kamu terlelap, aku akan merangkai kata demi kata untuk menggambarkan betapa bersyukurnya aku dimenangkan olehmu. Senyum yang terpancar dari lengkung bibrimu akan menjadi hal yang selalu kutunggu setiap pagi. 

Sesekali aku menghadap langit-langit kamar seperti aku menatap langit sungguhan yang tergantung banyak bintang. Seperti siap menunggu bintang jatuh dan akan merapal banyak harapan untuk kita.

Kamu adalah laki-laki yang baru saja menyelamatkan semangatku.

Dulu, aku menutup diri untuk yang ingin peduli. Dan aku tak mau paham untuk belajar memahami seseorang. Aku sempat gagap membuka hati. Aku menciptakan benteng yang semakin aku tinggikan.

Sekarang, aku sudah mengikis tingginya benteng yang aku ciptakan sendiri; karenamu.

Terima kasih, ya?

Kamu akan menjadi satu-satunya celoteh di rumah yang paling menyenangkan. Dunia yang awalnya hanya berwarna merah-hitam-putih saja, kini tercipta jutaan ragam warna hingga aku kebingungan warna apa yang sedang kamu lukis untukku?

Cinta akan selalu jatuh pada palung hati, perlahan mengunci keresahan.

Karena aku telah denganmu maka aku akan memberikan hari-hariku untukmu dan mengikatnya dalam sebuah aksara.