Rampung

Tidak ada yang perlu disalahkan, pun tidak ada yang harus dibenarkan atas perasaan ini. Bukankah kita juga sama-sama tak mengharap balas apapun? Oh, mungkin kamu saja. Sedangkan egoku sebaliknya.

Ku ubah mauku mengikuti maumu. Sebentar, maumu yang seperti apa dulu?
Kalau maumu kamu menghilang, kita menjadi asing, aku tidak mau. Kalau kamu bersikeras, aku akan lebih keras untuk menahanmu agar tetap disini.

Bercanda.

Aku akan menurutinya.

Rasa yang harus ku korbankan lagi, membuat seluruh bahagia yang pernah menjadi terkoyak. Inilah separuh hal yang tak kusukai dari mencintai, kapanpun aku harus siap kehilangan.

Dan aku sulit menemukan hempas untuk meninggalkan sebuah rasa.

Mungkin malam dan gemarku akan berubah, tak akan lagi menyurati kamu dengan kata penuh diksi. Yang tersisa hanya pangkal malam dari cahaya bulan dan laron-laron yang bergumul dalam kesenangannya.



Comments