Delusi

Kalau kamu bertanya selain membaca buku, apa hal lain yang kusukai? Tentu aku juga suka membaca gerak matamu. Karena matamu adalah sebuah buku yang tak pernah usai kubaca. Mungkin, nanti kamu akan melihatku tersenyum sendiri hanya dengan menatapmu duduk manis dihadapanku. Denganmu, aku seperti tidak perlu apa-apa lagi. Jangan marah kalau aku menyebutmu manusia sedikit kata. Karena meskipun kamu begitu, ada hal lebih dari itu yang sedang ku syukuri. Kamu.

Perjalanan panjang mengantarku pada hari ini.

Rencana-rencana yang disusun telah kutitip padamu. Menjadi nyata atau tidak, itu urusan-Nya.
Aku berharap semoga hal baik selalu menyertai kita, apapun itu di setiap hari-hari kita.

Nanti,
Setiap hari aku akan bangun pagi-pagi sekali menyiapkan baju seragam kerjamu yang sudah aku setrika sejak hari Minggu. Aku belum tau kamu terbiasa sarapan atau tidak, tapi denganku kamu akan kupaksa untuk menelan sesuap nasi. Demi kesehatanmu, untuk harimu.

Kusiapkan kaos kaki hitam dan sepatu yang sudah di lap bersih. Kamu semakin tampan.

Setiap petang akan jadi waktu yang paling kusukai. Kalau aku tidak sedang berkumpul dengan rekan puisi dan kamu tidak sedang bersepada, kita akan duduk berdua di teras rumah, di atas kursi kayu menikmati sore sembari bercerita tentang ini itu.

Hal sederhana yang selalu membuatku beruntung karena memiliki kamu. Kamu selalu ada tanpa banyak bicara dan selalu menciptakan bahagia yang tak terukur.

Terima kasih, ya? Mari tetap seperti ini sampai tua nanti.



Comments