Jatuh Luruh

Bahkan sebelum cinta itu jatuh, aku sudah lebih dulu menahannya.

Tuhan sudah menyiapkan paket untuk kita. Kemarin Tuhan menghadiahkan pertemuan, lalu hari ini kita akan dihadapkan dengan perpisahan. Kita terdiam. Kita merasa bahwa cinta hanya akan menjadi picu dari senapan waktu. Kita memilih bersembunyi dibalik perasaan masing-masing.

Ah, 

Akan ada masa dimana aku merasa sepi (lagi), --sepi yang semestinya tak perlu ku pandang asing--
Sebab, sebelum aku menemukan cinta di matamu, sudah sejak lama aku berteman dengan sepi.

Setiap malam aku tak mau bergantung pada siapapun. Saat itu juga aku selalu berteriak sangat kencang pada keadaan, "Jangan buatku jatuh cinta."
Kenapa waktu selalu menyodorkan kehilangan padaku bahkan sebelum cinta menetap di dada?

Mungkin kita telah saling jatuh cinta dan selama ini hanya diketahui hati masing-masing.
Aku mempuisikan tentangmu meski tak nyata terlihat.

Tanpa sadar aku tersenyum menyadari semuanya. Setelah kuingat lagi perpisahan yang sedang menunggu, senyumku terhenti seketika.








Comments