Harus berapa kali lagi anak panah berlepasan menghujam tubuhku? Menyadarkan tak akan ada jatuh cinta yang termaafkan.
Bumi bilang, bagaimana jika dia telah bisikkan cinta pada bunga yang lain? Ku bilang, itu bukan urusanku. Ku bilang lagi, cinta ini akan dibunuh waktu. Aku hanya tinggal menunggu cinta ini mati --sendirian--
Tapi, ku mohon jangan sekarang.
Sebelum mati membawa cinta, biarkan aku menemuinya dalam ingatan
Biarkan sekali lagi ku lihat senyumnya yang teduhkan bara.
Tak perlu banyak rencana yang aku sematkan padamu, karena kita hanya sepasang hati yang mencipta takdir sendiri-sendiri.
Aku pernah bercerita pada angin dan malam, tentang banyak hal yang tidak kamu tau.
Tentang beragam manusia yang pandai mencekik dengan tangan kosong. Tentang bunga yang sedang mekar-mekarmya, tentang burung yang terkurung dalam sangkarnya, tentang rindu yang tak pernah bertemu Tuannya.
Batas temu dan pisah ternyata hanya setipis sutra. Ada temu yang harus ku syukuri, ada pisah yang harus ku ikhlaskan.
Dan patah hati yang sama sekali tak ingin ku tuai.
Comments
Post a Comment