Seharusnya aku tak menemukan puisi di matamu
Seharusnya aku tak perlu melihatmu meski melalui jendela mata yang lain
Seharusnya aku tak usah menyusun kembali potongan-potongan mimpi yang meruap
Seharusnya aku tak menemukan tumpahan harapan
Seharusnya aku tak perlu mengurai renjana
Seharusnya aku tak usah meminta raga untuk membelai sukma
Seharusnya tak perlu ada renjana yang menyelinap
Seharusnya tak perlu ada seseorang dalam pangkuan malam
Seharusnya aku tak perlu berbaris menunggu giliran untuk dicintai
Sementara dalam sanubari
Aku merasa semakin temaram
Dan nyala bulan semakin redup
Seharusnya aku tak perlu melihatmu meski melalui jendela mata yang lain
Seharusnya aku tak usah menyusun kembali potongan-potongan mimpi yang meruap
Seharusnya aku tak menemukan tumpahan harapan
Seharusnya aku tak perlu mengurai renjana
Seharusnya aku tak usah meminta raga untuk membelai sukma
Seharusnya tak perlu ada renjana yang menyelinap
Seharusnya tak perlu ada seseorang dalam pangkuan malam
Seharusnya aku tak perlu berbaris menunggu giliran untuk dicintai
Sementara dalam sanubari
Aku merasa semakin temaram
Dan nyala bulan semakin redup
Comments
Post a Comment