Bahagia yang Nyata

Semua sudah kembali ke semula, aku dan kamu dengan kebahagiaan-kebahagiaan seperti sebelumnya. Bahkan lebih dari sekedar kata dan rasa bahagia.

Kalau boleh aku meminta, aku ingin kita seperti ini. Meramu bahagia denganmu saja. Dicintai oleh orang yang sama seperti hari ini.

Dicintai manusia sepertimu sangat menyenangkan. Aku bahagia mengakuinya bahwa kamu salah satu alasanku bahagia di bumi.

Andai kita tidak bersama, belum tentu aku sebahagia ini bertemu hari selanjutnya.
Kehadiranmu membantuku menerima kekurangan diri, denganmu membuat masalah rumit menjadi sederhana.

Aku senang ketika tawamu lepas saat bersamaku, sampai perutmu sakit karena tak bisa berhenti tertawa.

Aku sangat merindukan tawa itu, sangat. Dan aku tidak ingin kehilangannya.
Aku ingin bisa memberhentikan waktu, aku ingin terus melihat tawa dan menatap matamu dalam waktu yang sangat lama.

Sayang,
Duduk lalu tenggelam dalam tatapan masing-masing saja asal denganmu, aku suka.

Aku senang berkeliling kota meski tanpa tujuan. Aku selalu berharap hujan turun sangat deras, atau motormu kehabisan bensin.

Hanya agar waktu kita bersama semakin lama.

Denganmu, aku bisa melewati semuanya.
Dimiliki kamu, aku sudah merasa cukup.




Comments

Post a Comment