Eid Kita Berbeda

"Mereka bahagia dengan keluarganya, aku tidak."

Bagi sebagian orang, pagi ini akan menjadi hari yang remuk redam. Untuk sebagian lagi hari ini adalah saatnya mencuri kebersamaan yang terpendam.

Porsi bahagia tidak selalu sama. Di bagian Barat mereka ada, nyata, bersama anggota keluarga yang tak kurang satupun.

Di bagian Timur, sebaliknya. Mereka berontak karena tidak bisa "pulang" ke tempat yang akan selalu menyambutnya sehebat apapun Kota yang telah mengubahnya menjadi sosok yang Apatis.

Baik.
Hari ini akan kamu lewati dengan berbagai postingan temanmu dengan personil keluarga yang lengkap.

Sedangkan kamu, mungkin aku juga (?) tidak merasakan demikian.
Kalau hanya jarak, masih bisa ditempuh. Kamu masih bisa melihatnya karena teknologi.

Bagaimana dengan aku, mungkin kita yang sekedar ingin melihat "senyumnya" pun sulit?

Berbaiklah. Bersyukurlah. Selain kita, di bagian Utara ada mereka yang tidak bisa bersama dengan kedua orang tuanya.
Aku ulangi. Kedua orang tuanya.

Kita? Masih merasa menjadi keluarga yang menderita?
Ayolah salah satu dari separuhmu saat ini rela menggadaikan kebahagiaannya untuk kebahagianmu.

Dia tidak pergi, sesungguhnya darahnya ada dalam darahmu.
Jangan merasa jauh ya.. Walau kenyataannya benar-benar jauh.

Kamu tidak seorang diri.

Comments