Andai Saya Tidak Mencintaimu

Andai saya tidak mencintaimu, pasti semuanya takkan sesakit ini, seperih ini. Mungkin cerita yang tersemai takkan serumit ini, sepahit ini.
Kamu dengan siapapun takkan menjadi masalah untuk saya.

Saya yakin, kamu akan membaca tulisan ini, tanpa saya pinta. Karena sungguh memaksa orang yang tidak mau membaca tulisan kita, lama-lama akan sangat memuakkan.

Tanpa disadari kalimat, "Kamu baca atau tidak, tidak akan berpengaruh lagi untuk hidup saya"
sedang bersiap-siap untuk dilontarkan.
Sayang, entah kapan.
Kamu akan menjadi pembaca diam-diam, seseorang yang diam-diam membaca tulisan saya.

---------------------------------------------------------

Saya ada diantara keluargamu, saya ada diantara hari bahagiamu. Meski kamu mengatakan tidak suka sebuah perayaan, saya yakin kamu bohong. Kalau kamu tidak bahagia, mana mungkin kamu memeluk orang tuamu sambil menangis dan mengatakan terima kasih?

Ada hal lain yang membuat saya sulit untuk bangun dari mimpi. Bagi saya, ini seperti mimpi.
Dalam hatimu, kamu pasti sedang menebak.
Kalau nyatanya mimpi selalu membuat saya bahagia, kenapa saya tidak hidup dalam mimpi saja?
Tidak, saya masih waras untuk hidup di dunia nyata.

"Kamu menyuruh perempuanmu tidak datang karena saya ada disampingmu yang hanya berjarak antara kaki dan tanah."
Saya merasa tidak sia-sia sudah pergi ratusan kilometer dan kamu masih menghargai saya --meski saya bukan siapa-siapa--

Oh, maaf. Saya salah menyebut perempuan itu perempuanmu, karena nyatanya dia bukan perempuanmu. Bukan.

Kalaupun setelah saya pulang kamu bertemu dengannya untuk mengambil "simbolis" yang biasa orang-orang berikan saat perayaan, saya tidak peduli. Takkan peduli, seberapa lama pun kalian berbincang saya tidak mau tau. Yang penting pertemuan dan perbincangan kalian tidak dihadapan saya.

Dan saya tidak melihat mata perempuan itu, mata yang mungkin... Saya dan dia sama-sama menicntaimu.
Saya merasa perempuan itu tidak sebenar-benarnya mencintaimu. Tapi saya merasa, perempuan itu tidak sepayah saya.

Kali ini terkaan siapa yang benar?

Comments

  1. Skrng aku yg baca diam diam trs aku kasih tau dia loh kakk

    ReplyDelete

Post a Comment