Manusia Bodoh itu Kamu

Saya benci dengan pembaca yang mengira bahwa semua tulisan yang saya tulis luahkan adalah untuk dirinya. Ha? Duniaku tidak selalu kisahmu, subjekku tidak selalu tentangmu --meskipun saya pernah menulis tentangmu, dulu--
Berhenti berpikir bahwa semua puisi saya adalah untukmu. Kau sedang berhalusinasi? Bodoh.

Rasa-rasanya saya menyesal pernah menuliskan tentangmu, kau memang tidak tahu malu.
Mungkin saja setelah kau membaca tulisan ini, kau akan kembali berkoar dengan tingkah bodohmu. Kau selalu berpikir dangkal, aku tidak suka manusia sepertimu.

Saya tau tidak baik menyesali sebuah pertemuan, saya memang tidak menyesali pertemuan tapi saya menyesali bahwa saya bertumpu pada manusia yang salah.
Mungkin bukan kamu saja yang merasa tulisan ini untukmu, orang lainpun akan merasa ini tulisan yang saya tujukan untukmu.

Jangan mengukut ke-so tau-an mu perihal tulisanku. Dengan lantang kau bicara pada mereka "perempuan ini selalu menulis tentangku, puisi-puisinya pasti untukku". Halah, halah. Kau sedang bermimpi? Kau harus segera bangun dari mimpimu.
Saya ini penulis, saya bisa menuliskan kisah orang lain. Dengan mudahnya kau mengira bahwa tulisan saya untukmu?


Think.

Comments