Senja dan Kita

Senja dan Kita

Entah bagaimana mulanya
Cinta mengikat kita
Tak perlu kau mencari tahu
Katamu inilah alur takdir-Nya

Kala itu senja merona nan jingga
Aku melihatmu termangu di bangku taman
Nampak kau muram
Gurat lelah terlihat di setiap lekuk wajah

Ku mendekat dengan sebait puisi
Yang baru saja ku tulis saat daun-daun jatuh
Kau tersenyum
Ya, senyum yang tak semua orang miliki

Langit senja mulai gelap
Jingga tergantikan temaram malam
Kita sudahi percakapan dengan simpul senyum bahagia
Bahagia yang nyata

Senja mempertemukan kita
Sejak itu saban senja kita mengulang pertemuan
Segala penat kita retas dengan canda yang manis

Lukaku telah hilang sejak kau disini, bisikmu

Comments