Mata kita selalu bertemu ketika senja itu mulai nampak. Sampai sekarang, bagaimana aku tidak menyukai senja ketika alasanku bahagia adalah mataku dan matamu bertemu. Namun kita membisu seolah dalam hati saling berkata; apa yang harus kita bicarakan?
Ternyata jarak yang sangat jauh tidak membuatmu lupa senja (disini). Meskipun kau tidak terlalu suka senja, tapi kau selalu memberikan senja dimanapun kau temukannya, untukku. Untuk pertama kalinya kita bertemu, banyak yang kau ceritakan mulai dari beban kuliah, beban organisasi, beban yang menjadi tanggunganmu di rumah, dan beban yang... Ah, cukup aku dan kau yang tahu.
Aku selalu menjadi pendengar, namun aku tidak bisa memberikan solusi. Kau tidak pernah keberatan ketika aku mengatakan hal seperti itu. Berulang kali kau bilang "Aku hanya ingin di dengarkan olehmu." Begitu saja cukup membuatku tersenyum, karena akhir-akhir ini kau tidak pernah membuatku tersenyum (lagi). Hehehe
Ceritamu yang paling ku sukai adalah ketika kau mengeluh. Setiap kata yang kau bicarakan mampu membuatku seketika diam, tak bisa mengatakan apapun. Kenapa? Aku punya alasan dan kau atau pun mereka tak perlu tahu bagaimana menyenangkannya ketika kau mulai bercerita. Bukan aku senang dengan masalahmu, tapi aku senang karena kau bisa mempercayaiku.
Anehnya kau selalu bercerita ketika matahari mulai tenggelam, meninggalkan. Kau ingin membuatku semakin menyukai senja? Hah? Atau kau ingin ketika aku melihat senja, aku mengingatmu? Bukan begitu? Aku bertanya pada hatimu, bukan dirimu.
-- Sejauh menulis, yang dimaksud (kau) itu siapa? Dia?--
Ternyata jarak yang sangat jauh tidak membuatmu lupa senja (disini). Meskipun kau tidak terlalu suka senja, tapi kau selalu memberikan senja dimanapun kau temukannya, untukku. Untuk pertama kalinya kita bertemu, banyak yang kau ceritakan mulai dari beban kuliah, beban organisasi, beban yang menjadi tanggunganmu di rumah, dan beban yang... Ah, cukup aku dan kau yang tahu.
Aku selalu menjadi pendengar, namun aku tidak bisa memberikan solusi. Kau tidak pernah keberatan ketika aku mengatakan hal seperti itu. Berulang kali kau bilang "Aku hanya ingin di dengarkan olehmu." Begitu saja cukup membuatku tersenyum, karena akhir-akhir ini kau tidak pernah membuatku tersenyum (lagi). Hehehe
Ceritamu yang paling ku sukai adalah ketika kau mengeluh. Setiap kata yang kau bicarakan mampu membuatku seketika diam, tak bisa mengatakan apapun. Kenapa? Aku punya alasan dan kau atau pun mereka tak perlu tahu bagaimana menyenangkannya ketika kau mulai bercerita. Bukan aku senang dengan masalahmu, tapi aku senang karena kau bisa mempercayaiku.
Anehnya kau selalu bercerita ketika matahari mulai tenggelam, meninggalkan. Kau ingin membuatku semakin menyukai senja? Hah? Atau kau ingin ketika aku melihat senja, aku mengingatmu? Bukan begitu? Aku bertanya pada hatimu, bukan dirimu.
-- Sejauh menulis, yang dimaksud (kau) itu siapa? Dia?--
Comments
Post a Comment