“Inilah
Saya Bagi Keluarga dan Kontribusi yang Telah, Sedang dan Akan Saya Berikan
untuk Indonesia”
UNTUKMU INDONESIA, UNTUKMU ANAK INDONESIA
Oleh:
Dewi Puspita
NIM:
1500784
PGPAUD
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA
Assalamu’alaikum
wr.wb
Perkenalkan nama saya Dewi Puspita biasa
dipanggil Dudew. Saat ini berusia 20 tahun dengan status sebagai mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia jurusan PGPAUD Alhamdulillah saya diterima di
Universitas Pendidikan Indonesia melalui jalur SNMPTN merupakan
pilihan saya yang pertama. Alasan saya memilih PGPAUD yang paling pertama yaitu
karena saya suka anak kecil. Alasan yang terlalu mendasar memang untuk sebagian
orang karena memilh jurusan ini dengan alasan tersebut. Saya anak ke 2 dari 2 bersaudara, selain itu kebetulan lokasi tempat
tinggal berdekatan dengan TK/PAUD
tempat anak-anak kecil berkumpul. Bertahun-tahun tinggal berdekatan dan
melihat bagaimana anak-anak belajar membuat saya semakin termotivasi memilih jurusan
PGPAUD yang notabene jarang sekali orang yang berminat karena dianggap profesi
sebagai guru AUD masih belum sejahtera layaknya professi lainnya. Saya melihat
masih ada masalah berupa pendidik yang hanya lulusan SMA atau bahkan SMP.
Sedangkan saat ini diharuskan Guru PAUD minimal S1 PGPAUD
Melihat fenomena
dan masalah yang ada disekitar membuat saya tersadarkan bagaimana pendidikan
usia dini itu sangat diperlukan, karena sejatinya anak harus mendapatkan
pendidikan yang benar sejak dini, tidak ngasal. Mendidik anak usia dini pun
membutuhkan pengajaran yang cukup panjang. Misalnya kita sebagai pendidik harus
paham mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, psikologi anak, sosial
emosial anak dsb.
Dengan alasan tersebut saya kira sebagai guru PAUD saya bisa ikut
berkontribusi nyata untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia. Saya merasa
terpanggil untuk merubah paradigma masyarakat akan pentingnya pendidikan terinpirasi
juga dari Pak Mubyar, beliau adalah Dosen PGPAUD yang banyak menciptakan lagu
untuk anak, serta berpendidikan luas mengenai anak.
Sebagai anak
dalam keluarga tentunya saya berperan sebagai aset keluarga yang harus
dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Saat ini saya tinggal hanya dengan sosok Ibu atau Ambu (panggilan saya untuk ibu) yang menjadi sosok
pengasuh sekaligus kepala rumah tangga saat ini sedangkan Ambu hanya sebagai IRT.. Karena ada suatu hal yang
tidak diinginkan selama 9 tahun lamanya
keluarga kami sudah tidak lengkap lagi, nyaris semuanya Ambu yang menjadi Ibu
sekaligus Ayah bagi saya dan kakak dirumah. Tentu saya sangat membutuhkan Beasiswa Bazma Pertamina untuk membantu Ambu membayar UKT yang sangat besar yakni 5.000.000. Hal yang saya lakukan untuk keluarga adalah belajar dengaan sungguh-sungguh dan memulai bisnis
berupa jualan kaos kaki muslimah, manset untuk muslimah dan alhamdulillah bisa untuk membeli buku tanpa harus minta ke Ambu meskipun hanya pas-pasan.
Selain itu, alhamudulillah juga diberi kesempatan untuk mengiklankan beberapa
produk/jasa islami dari teman-teman yang meminta jasa endorse, Allah
memberikan kelebihan saya dalam segi looking
di sosial media.
Sebagai seorang
remaja hobi saya cukup unik, yakni suka sekali membaca buku-buku non fiksi yang
berbau islami, bahkan setiap harinya saya menghabiskan sampai 2 buku yang cukup
tebal. Saat ini saya memiliki banyak koleksi
buku dan kerap merasa bosan jika tidak ada cadangan buku yang bisa dibaca
lagi. Hobi ini terus saya kembangkan dan beralih sebagai penulis, sesakali saya
menulis mengenai pribadi saya di blog, membuat puisi, ataupun sekedar membuat
kata-kata motivasi. Bahkan apabila ada kesempatan sering juga memberanikian
diri ikut dalam berbagai perlombaan dibidang tulisan. Rupanya tulisan-tulisan
yang dimuat di blog lumayan membuat teman-teman tertarik dan sering membaca apa
yang saya tulis di blog. Dengan modal itulah akhirnya saya banyak diberikan
kesempatan untuk mengembangkan bidang kepenulisan ditunjuk sebagai kontributor
penulis puisi (Aksara UPI Tasikmalaya 2017), saya juga pernah diberikan
kehormatan juga sebagai juri berbagai perlombaan diantaranya; juri puisi (KKN
Tematik UPI Tasikmalaya 2017); dan juri pildacil KKN Tematik UPI Tasikmalaya
2017). Saya kira ini adalah titik awal bagaiman saya berkontribusi untuk
Indonesia.
Selanjutnya pada
bulan Agustus 2017 selama 10 hari, PGPAUD melakukan kegiatan P2M (Pengabdian
Pada Masyarakat), merupakan suatu kegiatan berupa kontribusi nyata bagi
masyarakat, biasanya berlokasi pada daerah atau tempat dengan lingkungan yang
masih belum berkembang, baik itu dalam segi pendidikan, kesehatan, sosial dll.
Kegiatan P2M ini saya laksanakan di
Singaparna. Memiliki permasalahan kurangnya pengetahuan
orang tua untuk menyekolahkan anak ke TK/PAUD. Banyak orang tua yang tidak
paham mengenai pendidikan anak sejak dini. Selama
pelaksanaan kami mengajar ke TK yang sudah di tujukan, mengunjungi rumah-rumah
warga untuk ersilaturahmi, ke sawah untuk memanen tumbuhan, dan ngaliwet bareng
guru TK. Dengan kegiatan ini respon masyarakat
juga sangat baik. Saat ini, saya juga ikut aktif berkontribusi dalam
aksi penggalangan buku untuk
disumbangkan dalam rencana pembangunan Rumah Baca Dlight di Tasikmalaya yang
bertujuan untuk menghadirkan ruang edukasi non-formal demi meningkatkan minat
baca dan kreatifitas bagi anak-anak Tasikmalaya.
Dibidang
pendidikan, bidang ini akan terus saya kembangkan untuk berkontribusi bagi
Indonesia. Dengan modal disiplin ilmu sebagai pendidik, kedepannya saya akan menjadi
relawan untuk Rumah Baca Dlight yang sedang teman dekat saya rintis di Tasikmalaya agar sejak dini anak-anak bisa mencintai buku. Dengan
bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Dan saya bisa menjadi Guru PAUD yang profesional dan mendidik anak sesuai aturan dan agama. Semoga anak Indonesia kedepannya
bisa lebih mencintai buku. “Karena dengan buku seluruh dunia bisa kita genggam.”
Comments
Post a Comment