Aku masih ingat kapan terakhir
kita menikmati gerimis yang manis di kedai kopi
Aku masih ingat kapan
terakhir kau mengatakan bahwa kau tak ingin aku hilang
Aku juga masih ingat
kapan terakhir kau berjanji kau tak akan pernah hilang
Bagiku, kau seperti
hujan
Kau datang memberi
kebahagiaan untukku lalu hilang
Kau datang hanya untuk
mengajariku arti kehilangan? Kau bercanda?
Mati-matian aku tidak
ingin merasakan kehilangan
Mati-matian pula kau
menyelinap pergi tanpa pamit
Kini aku mati dalam riuhan
janji yang tak akan pernah hilang
Sesak, pedih
Sebuah pemberontakan yang
tak bisa ku padamkan
Sebait penantian yang
di kecewakan
Aku harus merapikan
kepingan hati yang hancur, luruh
Siapa yang bertanggung
jawab atas kehilangan ini?
Lantas, kenapa kau
menghilang?
Aku rindu mata yang
teduh
Mata yang tak pernah ku
bayangkan akan hilang
Comments
Post a Comment