Tak kenal maka? Ta'aruf.

Perkenalkan nama ku Dewi Puspita, tapi lebih akrab dipanggil Dudew, jadi kalo ada yg manggil "Dewi" ko kasar bgt ya wkwkwk.. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara. Jelas, bungsu selalu menang dalam segala hal.
Ambu... Bisa dibilang, ambu selalu menuruti inginku.. Jadi, bagaimana mungkin ada yg bisa menggantikan Ambu sekalipun itu Abah? Ku rasa tidak akan pernah, sampai kapanpun:) Ambu ku terbaik.

Berat badanku 48kg padahal sebelum puasa 50kg. Pernah 51kg tapi tidak bertahan lama, hanya satu minggu lalu turun jadi 49. Mereka selalu bertanya "butuh lemak?"
Hal yg paling ku benci adalah ketika orang berbicara dgn "nada tinggi". Pun, aku benci ketika harus mencuci 'sendok'. Aku juga benci suara koran, suara keresek, bau sekar dan bau 'lap basah'

Prestasi? Tidak punya prestasi ckckck parah. Tapi aku pernah masuk UPI Cantik 2015&2016. Terkesan sombong memang wkwk tapi tidak ada lagi yg bisa aku sombongkan huaaa T.T

Aku pernah mencinta dengan sangat. Hingga kehilangan yg tidak pernah terbayangkan pun terjadi. -wah wah apanih- dan ada perasaan (takut) untuk memulai. Maksudnya takut kehilangan lagi wkwkwk. Tapi penantianku lebih penting:) jangan sampai lelah lagi yaaa, hati.

Saat ini aku kuliah di UPI jurusan PGPAUD padahal sebenarnya dulu ingiiin sekali jurusan Bahasa Inggris. Ini jalannya, syukuri!
Aku disibukan dengan organisasi, membaca, menulis, dan memanah. -aku rindu memanah-
Di kampus aku ikut UKM;
-BAQI~ Belajar Al-Qur'an Intensif pengurus; DPPO
-TMC~ Teacher Music Community
Anggota; Bidang Angklung
-HIMA PGPAUD~ Ketua Komisi 1 (Dep. Keagamaan dan Pendidikan)
Tapi... Rapat di masjid lebih membuatku tenang. Tau lah....

Di kampus aku pemburu beasiswa. Hihihi.
Tiap ada info tentang beasiswa selalu meluncur ke akademik dan minta surat rekomendasi. Dan alhamdulillah beasiswa pertama aku dapatkan tapi hanya untuk satu semester (tahun lalu) T.T dan... Aku harus berjuang kembali untuk mendapatkan beasiswa. Yaaay! Do'akan beasiswa tahun ini dapat lagiii. Aamiin.

Aku paling sukaaa ikut kajian atau seminar mengenai.... Hati atau Belajar tentang lagam mengaji Al-Qur'an. Pernah, dulu gagal mudik sebulan hanya karena tiap minggu ada kajian di luar kampus dan pemateri nya luar biasa..
Tidak ada kajian yg sia-sia. Selain pahala (inshaallah) hati pun selalu terobati.

-----------------------------------

Tentang menjadi seorang penulis.Sebenarnya aku suka membaca dan menulis sejak duduk di bangku kuliah. Pas SMA, anti yg namanya membaca hehehe. Malah, aku tidak punya koleksi buku satu-pun. Tapi sekarang aku punya buku yg bisa mereka pinjam dikelas per-orang 2-3 buku. Dunia berhak berubah yaaa.

Menjadi penulis memang impianku. Meskipun ini seperti impian yg terlampau jauh untuk ku impikan. Tapi semua bisa terjadi, kan?
Awalnya aku hanya kirim tulisan hasil coretanku via Line -seseorang yg tak harus ku ceritakan disini-. Tulisan yg ehm kalau disambung lebih dari 7 halaman sms. Tulisan yg baru ku sadar memang selalu di abaikan --tidak selalu memang-- tapi ketika aku tau kalau chat yg aku ketik -pernah hampir 1 jam- dia endchat. Yaa husnudzon mungkin hp nya di install jadi semuanya hilang:"D

Padahal, bisa disebut dia orang pertama yg selalu aku kirim tulisan. Mulailah terlintas.. Lah ini, aku mikir, aku ketik tapi ujung2nya hilang juga. Istilahnya tidak berbekas lah. Buang-buang kata, buang-buanh aksara.

Aku bikin blog pun baru bulan kemarin. Naah. Pas aku ikut lomba menulis puisi di kampus, mereka mulai; wah bagus nih knp ga bikin blog aja? Ini nih pertukaran aksara antara hati dan otak dimulai.

Kelemahanku yaitu "terlalu perasa". Contohnya, aku bilang kan ke temen di kelas; baca ih blog aku terus komen yaaa... Tidak sedikit yg berkomentar mematahkan -tapi itu, aku yg terlalu perasa jadi salah mengartikan- tidak sedikit juga yg memberi pujian.

Kritik diantaranya,
-Ah ceritanya tentang senja mulu nih, gak ada cerita lain apa?- situ pikir nulis se gampang copas? :')
Pujian diantaranya,
-Ini aku kaya ngalamin banget gitu yaa.. -Ko aku ngerasain ya? -kamu pun merasa. Semoga peran utama yg aku tulis lebih merasa-

Karena kritikan itu... Aku hampir tidak buka laptop sampai 3 hari. Parah kan. Padahal kalo dipikir-pikir kritik nya tidak sakit amat hmm.
Pas menulis, kadang semangat menggebu itu datang kadang juga padam. Xixixi. Tergantung suasana (hati). Tapi kalau lagi (sakit) biasanya tuh aksara lancar.

Sebelum punya blog, aku lebih suka mengutip kutipan hati di twiter -lah?- maksudnya kalimat yg pendek, yg bisa dijangkau karakter di tweet.

Tapi.... Bukannya gr, tidak hanya satu atau dua orang yg copas twit ku. Bukan retweet:') sempet lemah lah wkwk. Tapi banyak yg menguatkan, misalnya;
-ya berarti kamu wanita menginspirasi, kalo tulisanmu jelek ga akan dia copas
-mungkin perasaanya sama dengan perasaanmu.
Bahkan, bio ku pun mereka turuti.

Banyak yg menyemangati untuk menjadi penulis. Heey, jadi penulis tidak se-mudah yg kalian bayangkan:'D
-padahal dalam hati; semoga menjadi do'a-
Tapi alhamdulillah, satu-satunya jalan mengeluarkan aksara yaa di blog ini. Hehehe

Ber-husnudzon itu memang diperlukan... Tapi....
Tapiii... Untuk saat ini Tafadhal:') semoga tulisanku bermanfaat untuk kalian.

Comments